Skip to main content

MY EXPERIENCE AS AN ENGLISH TEACHER (PART II)

Hallo semuanya ...
Kembali lagi bersama gue Rizky Camelia Putri di blog gue, dimana gue menceritakan tentang diri gue secara online. Kali ini gue mau sambung cerita ini di bagian kedua. Di bagian ini, gue mau tulis tentang keseharian gue dan pengalaman dengan anak-anak gue yang tak terlupakan. Lebay ya.. haha. Tapi emang tingkah anak-anak itu lucu. Apalagi kalo badannya gemuk dan pipinya bulet. Duh ga bisa marah kayaknya kalo lagi bandel.

Berangkat
Tepatnya gue berangkat dari rumah sekitar jam 9 lewat karena rumah gue dengan PIK cuma berjarak 15 menit. Saat gue sampe, gue langsung ke atas untuk mengisi student progress anak-anak. Student progress itu bertujuan untuk memantau perkembangan anak-anak, kayak udah sampe halaman berapa mereka belajar dan apa yang mereka pelajari, adapun untuk pegangan Teacher lain kalo misalnya Teacher nya berhalangan hadir. Selain mengisi student progress, kadang gue membuat soal tambahan untuk murid-murid karena ada beberapa dari mereka yang cepet ngerjainnya, sedangkan target untuk mengerjakan disini hanya 4 halaman (jumlah halaman sesuai dengan level mereka berada). Mengisi dan membuat soal bisa menghabiskan waktu satu sampai satu setengah jam. Kalo hari Senin dan Kamis biasanya gue ngerjainnya di hari lain karena kita meeting dari jam 10 - 12 siang. 

Jam Mengajar
Nah pas di jam 1-6 barulah kita semua mengajar kelas masing-masing. Ada di beberapa hari kita semua kebagian satu jam kosong. Biasanya gue pergunakan untuk ngobrol aja sama yang lainnya, atau download drama korea. Terkadang juga mengisi Student Report murid-murid. Oh iya, student report itu ibarat rapot anak ya untuk dikasih ke orangtua nya biar mereka ngeliat perkembangan anaknya sudah bisa apa aja. Untuk jam mengajar di hari Jumat, mulai dari jam 10 sampai jam 1 siang.

Kegiatan Hari Senin dan Kamis (Meeting)
Ngomong - ngomong tentang rapat, biasanya ada di beberapa hari kita semua kebagian untuk demo teaching di depan Teacher lainnya dan owner of this place. Agak canggung dan malu sih awalnya karena harus pura - pura kalo mereka itu anak - anak tapi lama - lama jadi bodo amat. Nah ini sih bagian yang gue suka jadi makin percaya diri. Kalo demo teaching yang di rapat ini tujuannya untuk tau gimana gaya ngajar Teacher tersebut di kelas walaupun sudah ditentukan target yang mau dicapai di kelas itu gimana. Secara kan tiap Teacher punya gaya ngajarnya masing - masing dan ini bertujuan untuk mencari tau kira - kira ada yang perlu diperbaiki atau tidak. Kadang Teacher yang pura - pura jadi murid juga agak ngeselin. Ada aja tingkahnya kayak mereka jadi murid yang susah diatur, jadi pemalu, maunya main terus. Terus pas demo teaching jadi bingung deh gimana ya ngerespon mereka. Tapi itu tantangan guys.. practice makes perfect.
Adapun di beberapa pertemuan kita ngebahas cara mengetahui kemampuan anak ketika awal tes, pun membahas kegiatan untuk beberapa program yang biasanya diadakan setiap tahunnya. Contohnya adalah holiday program dan P1 Preparation.

Kesan Murid - Murid
Sekarang gue mau membahas pengalaman dengan murid - murid tercinta yang paling berkesan. Sebenernya semuanya berkesan, tapi kalo dijelasin semuanya kayaknya bakalan panjang banget. Jadi, gue memutuskan untuk memilih beberapa murid - murid saja.

Kelas Winston (Intermediate 2)
Kelas ini kelas paling rusuh. Pertama, karena jumlah muridnya ada 6 orang dan mereka masih Playgroup. Kedua, sifat mereka yang terlalu aktif. Terutama Winston.
  1. Winston. Winston ini anaknya suka dipuji dan dibilang kuat. Dia ngerasa diri dia Hulk. Cara yang paling ampuh untuk nanganin dia adalah terus ngajak dia ngomong dan belajar sambil main. Selain itu dia suka banget berkompetisi sama temen - temennya. Pokoknya dia harus yang paling baik nilainya. Untungnya, temen - temen mereka di kelas pada ga gitu peduli sama hal itu. Dia juga anaknya bosenan, jadi gue selalu janjiin di 5 menit pas pulang kita akan main game yang udah gue siapin.
  2. Javier. Javier ini anaknya agak lama. Lamanya slow motion bukan ga bisa mengikuti pelajaran. Sebenernya bisa dan pinter tapi kayaknya dia gabisa kalo grup karena konstentrasinya gampang terpecah. Jadi biasanya gue ngajarin dia paling terakhir biar yang lainnya kebagian sama rata. 
  3. Florine. Anaknya paling nurut dan pinter di kelas. Suka banget kalo dikasih stiker setelah selesai kelas dan anaknya suka meluk - meluk. Lucu banget pokoknya.
Florine

Kelas Kaitlyn (Intermediate 3)
Ini adalah kelas kedua yang paling rusuh. jadi sebelumnya ini bukan merupakan kelas gue dan pada akhirnya dituker dengan Teacher yang lain. Awal - awal ngajar keseeelll banget. Anaknya itu iseng. Beneran nih hari ini gue mulai ngajar? Saat itu hari Senin dan Kamis menjadi hari yang paling gue benci karena kelas ini 😂. Tapi sekarang malah kangen sama mereka.
  1. Kaitlyn. Anaknya perfectionist. Kalo ada yang salah pasti dia ga mau dikoreksi dan malah main - main di kelas. Pernah saat dia ngajak temennya di kelas untuk main gue ajakin lagi temennya biar ikut gue sampe akhirnya temennya ikut lagi untuk belajar dan dia ngambek. Caranya? biarin aja. nanti dia nyamperin sendiri kok. Sepertinya dia agak kurang dapet perhatian juga. Selain itu dia udah berapa kali nangis di kelas hanya karena ada salah satu nomor di spelling. Dari yang anak - anak di kelas pada ikutan ngambek, sampe mereka yang akhirnya beri pengertian ke Kaitlyn, "It's okay to make a mistake, it means you've learnt from that Kaitlyn." Luar biasa anak - anakku. Selain itu, dia paling suka dikasih soal yang banyak dan susah dan ternyata beneran dikerjain semuanya.
  2. Carlson. Anaknya suka dipuji juga tapi gak se ekstrem Winston, suka pegangan, dan suka cerita. Anaknya ganteng dan pipinya pink. Dia suka main bareng Kenzhou karena mereka satu sekolah di Apple Tree. Carlson juga anaknya pinter dan suka berkompetisi sama temen - temennya. Waktu itu, kelas ini udah bubar. Dalam artian ada yang pindah ke gedung yang satunya, ada yang pindah jadwal, dan ada yang keluar. Carlson tinggal satu sesi lagi disini dan ternyata dia diajar oleh Teacher yang lain. Waktu dia mau ke toilet dia papasan sama gue dan dia bilang, "my mom told me this is my last day in A. I'm so sad. Why don't you teach me today, miss? I miss you, Miss 😢 setelah itu gue kasih pengertian dan nanti main ke kelasnya lalu dia meluk gue. Huhuhu sedih banget kayaknya waktu itu.
  3. Irene dan Sheldon. Kalo yang ini mereka kembar dan sifatnya lucu. Mereka dengerin omongan Teacher dan  berusaha untuk jadi penengah. Tapi ketika diminta untuk spelling kata di board mereka ga mau karena takut salah. Mereka suka banyak salah di spelling emang dan mereka suka males karena itu.
Carlson dan Kenzhou

Kelas Euginia (Beginner 3)
Kelas paling berisik ketiga.
  1. Euginia. Sebenernya yang bikin berisik di kelas ya karena dia. Dia suka banget tiba - tiba teriak, isengin temen, dan asal mukul temennya dan gue juga bingung ada apa dengan anak ini. Dia itu paling takut sama Mr karena di pikiran dia kalo Mr itu galak. Jadi kalo udah agak sedikit rese gue suka bilang nanti panggil Mr. Tapi kayaknya dengan nakutin anak dengan hal kayak gitu kurang efektif. Jadi ketika dia sudah mulai berulah, biasanya gue cuekin dan dia suka nyari perhatian. Dari situ gue naikkin suara pas ngomong sama dia dan nanya balik apa yang dia lakuin itu bener atau engga. Nah dari sini kayaknya dia udah mulai sadar dan setiap di kelas, dia jadi lebih baik dan aktif dalam artian yang positif. Bahkan kadang, dia bantuin Teacher untuk ngajar murid lain di kelas. 
Kelas Audree (Beginner 2)
Entah bagaimana mengajar anak yang bahkan belum sekolah dan masih mau main - main. Kayaknya gue udah kehabisan cara untuk ngajak dia belajar. Setiap udah masuk kelas pasti langsung mau minjem spidol untuk menggambar di papan tulis. Oke.. gpp. Tapi pas mau belajar langsung pura - pura tidur. Kadang ngumpet di bawah meja dan kadang ngambek. Setelah itu, akhirnya kelas gue yang Audree ini dituker dengan kelas lain dengan Teacher yang lain. 

Kelas Sharon (Advance 3C)
Kelas ini adalah kelas yang paling apa ya.. kalo dibilang anak - anak yang ngomongnya frontal. Awalnya gue syok karena mereka ngomongnya kayak ga diayak. Selain itu mereka bangga banget cerita kalo suka nge bully orang. Tapi lama kelamaan makin klop ngobrol sma mereka karena pemikiran mereka sebenernya dewasa dan mereka pintar. Mereka suka banget nanya dan penasaran sama hal yang sebenernya ga penting tapi buat mereka penting. Mereka juga jadi suka curhat tentang masalah mereka.

Kelas Glenn (Advance 3B)
Nah kalo ini anaknya sotoy dan merasa paling bener. Hal yang paling bikin kesel pas ngajar dia adalah, kurangnya respek untuk mendengarkan penjelasan Teacher. He always said, yeah I know I know Miss. Tapi pada kenyataannya pas ngerjain banyak yang salah. Kadang dia juga udah pernah belajar itu di sekolahnya dan bertentangan dengan ajaran yang gue kasih (sebenernya sama aja, tapi dia kayaknya juga ga ngerti sama yang diajarin gurunya di sekolah), jadi kadang dia suka bilang, but Miss, my Teacher told me like this. Karena sebel, jadi gue coba dong nanya sama Teacher yang lain, penjelasan gue salah atau engga dan ternyata bener tapi dia masih membela diri. Selain itu, dia suka banget curhat, jadi waktu yang dihabiskan di kelas sering banget cuma karena curhatan dia. Karena gue juga males untuk nanggepin (kalo gini terus nanti dia ga belajar apa - apa), jadi gue suka cuekin. Karena dia merasa kalo gue ga dengerin, kadang dia suka nanya, Miss are you angry with me? Why are you not listening to me?. You don't even listen to me when I explained you on board. Do you think I should listen to you? Tsahh.. Karena dia sudah kelas 5 SD, jadi dia lebih bisa mengerti dan belajar jadi mulai lebih efektif.

Chaterine (Intermediate 2)
Kelas private dengan anak yang lucu. Jadi tadinya dia bukan murid gue, lalu gue mulai ngajar dia deh. Awal - awal ngajar, gue ngerasa susah karena dia masih suka main - main. Tapi gue akalin dengan main game dan akhirnya dia mau belajar. Dia ini anaknya lucu banget, pinter, tapi agak slow motion. Khususnya kalo lagi  ngerjain tracing.

Chaterine

Avelaide (Beginner 2)
Anak yang paling pinter dan nurut di kelas. Selain itu dia juga tidak mudah terhasut oleh teman - temannya. Karena pinter, dia jadi naik level lebih cepet daripada temen - temennya.

Avelaide

Kegiatan Pot Luck
Nah sekarang kita beralih ke kegiatan pot luck. Budaya disini, kalo ada yang ulang tahun  biasanya akan dirayakan di hari Sabtu setelah selesai mengajar, yaitu pukul 1 siang. Tiap Teacher akan diminta untuk membawa makanannya masing - masing dari rumah atau membeli. Biasanya ditentukan tema nya apa biar lebih terarah untuk membawa makanannya.







Plus :
  1. Seperti yang gue udah jelaskan di Part I, tempat ini bisa dijadikan tempat untuk mengasah bahasa inggris kalian untuk menjadi lebih baik lagi.
  2. Belajar bertanggung jawab karena kelas sepenuhnya dipegang oleh kalian dan kalian yang menentukan apakah anak akan naik level atau tidak, juga mengikuti perkembangan anak di kelas.
  3. Belajar cara menghadapi anak - anak yang berbeda karakter dan kepribadian.
  4. Belajar berpikir kritis dan kreatif karena setiap meeting pasti selalu ditanya ide apa saja yang perlu dilakukan untuk membuat anak - anak menjadi lebih baik lagi dalam belajar di kelas.
  5. Belajar Public Speaking karena disini dituntut untuk terus aktif berbicara. Baik di kelas maupun saat meeting.
  6. Menambah relasi karena Teacher disini kebanyakan adalah lulusan Sastra Inggris dan Pendidikan.
  7. Banyak kesempatan untuk mengembangkan diri.
  8. Rekan kerja yang masih muda - muda dan saling membantu.
Minus :
  1. Sistem kerja masih kontrak.
  2. Ruang lingkup yang kurang luas.
  3. Bukan tempat dimana bisa untuk berkarir jangka panjang.

Comments

Popular posts from this blog

SOMETIMES WE ARE JUST TOO AFRAID

I have that one moment when I feel overwhelmed everytime I try to voice my opinion which I think there is nothing wrong with it. Sometimes I end up asking people again even after what I did. For example, my best friends. I ask them to validate my emotions and what I just did. Did I do something right? Were the things I did right? Am I overreacting? Is this the right thing for me to do? Do you think I should stay calm about it all? There are pros and cons to it and if it’s more towards the cons, I’ll feel upset, stressed, and overthinking. I vividly remember that my body feel exhausted, I cannot sleep in a peace, and my mind keep ruminating for certain things. Unfortunately, in Asian culture, most of us tend to be quiet about everything that happens in our lives. We have a feeling that if we try to speak up, there will be some people who will hate us and we overanalyze in our minds that people will look at us differently. That’s quite normal. However, let me stress this to you, there is...

THE COURAGE TO BE DISLIKED BOOK REVIEW

Beberapa waktu yang lalu, gue sempet liat postingan orang lain di instagram tentang buku - buku yang dia baca. Buku putih dengan warna font hitam merah dan cover yang simple menarik perhatian gue. Tanpa mikir panjang, gue mencari buku tersebut dan mencoba untuk membacanya. Hal yang pertama kali menarik perhatian gue adalah judul dari bukunya itu sendiri. Buku The Courage To Be Disliked merupakan salah satu buku favorit gue tentang psikologi dan kehidupan. Bacaannya ringan, dialognya berisi kata - kata yang jelas, contoh case yang disajikan juga sangat mencerminkan ke dalam kehidupan sehari - hari, dan buku ini merupakan buku dengan penjelasan yang paling masuk akal dari berbagai buku yang pernah gue baca, juga buku ini sangat membekas sehingga gue pun tidak sungkan untuk membacanya berulang - ulang. Walaupun agak begitu sulit untuk menerapkan beberapa teori dari buku tersebut ke dalam kehidupan sehari - hari, tapi gue selalu mencoba untuk melihat dari sudut pandang lain.  The Coura...

EMBRACING EMOTIONS EMBRACING ME

Hello gorgeous! This time I want to talk about human relationship. I'd like to figure things out like why this person behave this way? I always love to learn about this but, this time is a bit different because I watched quite a lot of podcast about human relationships. For instance, Jay Shetty, Stephan Speaks, and Lisa Bilyeu. Of course I don't watch all of their podcast. I choose what I want to watch based on the interviewees. As far as I watched, I'm more to Stephan, Najwa Zebian, Lori Gottlieb, Sadia Khan, and dr. Ramani. Oh I also write a summary that you can find from my highlight on instagram :) and the reason why I wrote that because I might be come to watch the podcast anymore when I feel like I want to but there is a feeling where I think it's tough since the length of videos mostly are 1-2 hours so I decided to make a summary. Maybe you would think that it is such a waste of time because we could get this kind of knowledge from everywhere. Such as, reels from...